Wawasan Umum

Panduan Teknis Ukuran Tangki Septik Sesuai Standar Nasional

tabel ukuran septic tank sni

Memilih dimensi yang tepat sesuai tabel ukuran septic tank SNI (Standar Nasional Indonesia) adalah langkah krusial dalam perencanaan sistem sanitasi yang efektif dan ramah lingkungan. Kesalahan dalam penentuan kapasitas tidak hanya berisiko menyebabkan masalah operasional, tetapi juga dapat menimbulkan pencemaran lingkungan yang serius. Bagi para profesional di bidang konstruksi, seperti kontraktor dan tukang bangunan, memahami dan menerapkan standar ini adalah sebuah keharusan untuk menjamin kualitas dan keamanan instalasi.

Standar utama yang menjadi rujukan adalah SNI 2398:2017 tentang Tata Cara Perencanaan Tangki Septik dengan Pengolahan Lanjutan. Standar ini memberikan pedoman yang jelas mengenai berbagai aspek, mulai dari dimensi, jarak aman, hingga material konstruksi. Mengabaikan standar ini dapat memicu berbagai persoalan di kemudian hari.

Penyebab Masalah Umum pada Septic Tank

permasalahan yang sering terjadi pada septic tank

Ketidaksesuaian instalasi septic tank dengan standar yang berlaku seringkali menjadi akar dari berbagai masalah. Penyebab utamanya dapat dirinci sebagai berikut:

  • Ukuran Tidak Sesuai Kebutuhan: Ini adalah penyebab paling fundamental.
    1. Kapasitas Terlalu Kecil: Septic tank yang ukurannya lebih kecil dari kebutuhan jumlah pengguna akan cepat penuh. Proses dekomposisi limbah oleh bakteri anaerob tidak akan berjalan sempurna karena waktu tinggal (retention time) limbah di dalam tangki terlalu singkat.
    2. Kapasitas Terlalu Besar: Meskipun jarang terjadi, septic tank yang terlalu besar juga kurang efisien. Volume limbah yang masuk mungkin tidak cukup untuk menciptakan lingkungan anaerob yang ideal bagi bakteri pengurai untuk berkembang biak dan bekerja secara efektif.
  • Kesalahan Konstruksi dan Pemasangan:
    1. Struktur Tidak Kedap Air: Adanya retakan atau kebocoran pada dinding atau dasar septic tank dapat menyebabkan air limbah merembes ke tanah sekitar dan mencemari sumber air tanah.
    2. Pipa Ventilasi Tidak Memadai: Ketiadaan atau ukuran pipa ventilasi yang salah dapat menyebabkan penumpukan gas metana yang berbahaya dan berpotensi menimbulkan ledakan, serta menghambat aliran di dalam sistem.
    3. Jarak yang Tidak Sesuai Standar: Penempatan septic tank yang terlalu dekat dengan sumur air bersih (jarak minimal menurut SNI adalah 10 meter) atau pondasi bangunan (jarak minimal 1,5 meter) sangat berisiko.

Permasalahan Akibat Ukuran Septic Tank yang Salah

permasalahan yang terjadi pada septic tank

Kesalahan dalam menentukan ukuran septic tank akan memicu serangkaian masalah yang saling berkaitan dan merugikan pemilik properti.

  • Masalah Fungsional:
    1. Septic Tank Cepat Penuh: Ini adalah gejala paling umum dari tangki yang berukuran terlalu kecil. Frekuensi penyedotan akan menjadi sangat sering, yang tentunya menambah biaya perawatan.
    2. Saluran Mampet: Ketika tangki penuh, lumpur dan padatan dapat ikut mengalir dan menyumbat pipa pembuangan atau bidang resapan. Hal ini bisa menyebabkan air limbah kembali naik ke kloset (backflow).
    3. Timbul Bau Tidak Sedap: Proses penguraian yang tidak sempurna di dalam tangki akan menghasilkan gas H2S (hidrogen sulfida) yang berbau busuk. Bau ini bisa menyebar ke sekitar rumah dan lingkungan.
  • Risiko Lingkungan dan Kesehatan:
    1. Pencemaran Air Tanah: Efluen (cairan limbah) yang keluar dari septic tank yang tidak berfungsi baik masih mengandung bakteri patogen dalam konsentrasi tinggi. Jika meresap dan mencapai akuifer, ini dapat mencemari sumur air minum dan menyebabkan penyakit seperti diare, tifus, dan kolera.
    2. Pencemaran Tanah: Tanah di sekitar septic tank yang bocor atau meluap akan terkontaminasi oleh limbah, membuatnya tidak subur dan menjadi sarang penyakit.

Solusi dan Panduan Teknis Sesuai SNI

tabel ukuran septic tank SNI

Solusi utama dari permasalahan ini adalah dengan merencanakan dan membangun septic tank sesuai dengan pedoman SNI 2398:2017 sejak awal. Berikut adalah panduan dan tabel ukuran yang menjadi referensi.

  • Penentuan Ukuran Berdasarkan Jumlah Pengguna:

SNI membedakan ukuran berdasarkan sistem pengolahan, yaitu sistem tercampur (limbah kloset/blackwater digabung dengan limbah cuci dan mandi/greywater) dan sistem terpisah (hanya menampung blackwater).

  1. Tabel Ukuran Septic Tank SNI – Sistem Tercampur (Periode Pengurasan 2-3 Tahun)
    tabel ukuran septic tank SNI
  2. Tabel Ukuran Septic Tank SNI – Sistem Terpisah (Periode Pengurasan 2-3 Tahun)
    tabel ukuran septic tank SNI
  • Spesifikasi Teknis Tambahan Menurut SNI:
    1. Bentuk: Direkomendasikan berbentuk segi empat dengan perbandingan panjang : lebar antara 2:1 hingga 3:1.
    2. Dimensi Minimal: Lebar minimum 0,75 m, panjang minimum 1,5 m, dan tinggi efektif (kedalaman air) minimum 1,5 m, ditambah ruang bebas (ambang batas) minimal 0,3 m.
    3. Konstruksi: Harus kedap air, dilengkapi dengan pipa masuk (inlet), pipa keluar (outlet), dan pipa ventilasi gas.
    4. Pengolahan Lanjutan: Efluen dari septic tank wajib dialirkan ke sistem pengolahan lanjutan seperti bidang resapan atau sumur resapan, bukan langsung ke selokan umum.

Dengan mengikuti panduan dan tabel ukuran septic tank SNI secara cermat, Anda tidak hanya membangun sistem sanitasi yang andal tetapi juga berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan dan kesehatan masyarakat. Pastikan untuk selalu merujuk pada standar ini dalam setiap proyek konstruksi Anda.

Jika Anda mengalami masalah septic tank penuh atau tersumbat di wilayah Bandung dan sekitarnya, jangan ragu untuk menghubungi profesional. Sedot WC Baraya Kembar siap memberikan layanan cepat, bersih, dan tuntas untuk mengatasi segala permasalahan sanitasi Anda. Dengan tim yang berpengalaman dan peralatan modern, kami memastikan septic tank Anda kembali berfungsi optimal. Hubungi kami untuk solusi sanitasi yang andal dan terpercaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *